awalnya mereka mengatakan
bahwa mereka sangat ingin anak mereka mondok, karena memang mondok bisa
menjadika anak menjadi dewasa dan berpengalaman.
namun lama-kelamaan mereka pun mengungkap segala kejelekan anak pondok (bukan pondok)
mereka mengatakan bahwa anak
pondok banyak yang pencuri, banyak yang penggasap, banyak yang tidak
bisa hidup bersih. ternyata itu hanya gara-gara apa? gara-gara anak
mereka sering kehilangan barang dan sering sakit-sakitan.
dalam hati aku pun menjawab
sebanarnya pondok bukan
seperti itu bu.. pondok selalu mengajarkan kejujuran, keteladanan dan
kedisiplinan, jangankan mencuri barang, mencuri kesempatan untuk tidur
dengan sengaja saja tidak diperbolehkan dipondok.
menilik dari permasalahan
yang dihadapi dua ibu tadi, menurut pengalaman selama saya mondok,
memang dipondok diajarkan untuk selalu mandiri, tidak melulu bergantung
pada orang tua. berbeda dengan anak ibu tadi yang tiap kali terjadi apa2
selalu lapor ke ortu sehingga menjdaikan ortunya sudah tidak percaya
lagi dengan yang namanya "pondok". padahal pondok tidak seperti itu.
pondok memiliki tata tertib,
pondok adalah mini word bagi santri untuk menerapkan ilmu mereka.
bagaimana mereka bisa menjadi pemimpin nantinya kalau baru kehilangan
odol atau sikat gigi sudah merengek ke orang tuanya, baru sakit gatal di
tangan sudah menelpon orang tuanya.
dari sinilah terlihat jelas
bahwa pondok adalah tempat yang sangat tepat di masa sekarang untuk
menggembleng pemimpin-pemimpin masa depan, tempat dimana anak bisa
merasakan hidup yang sebenarnya. mereka akan terbiasa untuk membolak
balik otak demi keberlangsungan hidupnya seperti mengirit uang saku dan
tisa banyak jajan.
sehingga saya akhirnya
merekomondasikan kepada seluruh orang tua di Indonesia untuk segera
membawa anak-anak mereka ke pondok, karena pondok bisa menjadi Vaksin
atau imunisasi awal bagi anak agar terhindar dari fitnah akhir zaman
seperti korupsi, pencurian, penjarahan, perampokan dan perzinahan
Menurut pengalaman saya Pondok memiliki nilai plus diantaranya:
- Memberikan Pengalaman bagi seseorang, bahwa hidup itu perjuangan penuh tantangan (dengan meninggalkan ortu, sehingga menjadikannya tidak cengeng, tidak mengadu pada orng, tetapi diajari untuk mengadu pada Sang Maha berhak untuk menjadi tempat mengadu)
- Memberikan Ilmu Allah yang sebenarnya (bukan ilmu agama yang digemborkan di mikrofon-mikrofon pengajian umum, tapi Ilmu yang sangat mendalam yang tidak bisa dikaji hanya dengan duduk mendengrkan)
- Memberikan Pelajaran bagi Seseorang bahwa setiap kali ada pertemuan pasti ada perpisahan (di sini seseorang akan mengerti bahwa hidup ini tidak selamanya, dan tidak ada yang selamanya kecuali Dia)
- Memperkuat dan Mempererat rasa cinta dan Rindu dengan Orng Tua, Kerabat dan Teman masa kecil (karena cinta dan rindu tak akan terasa dasyhat selain dengan perpisahan)
Namun Nilai di atas hanyalah angan bagi para Santri yang pemalas, pelamun dan penghayal..........
Bagi yang belum mondok... jangan bersedih....
Niatkanlah anak-anak kalian untuk mondok....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar